Home

Penggal-Penggal Kisah Kartini Masa Kini


"Aku egois?"sergah Yuri.
 "Dengar ya Revina Afianty" lanjutnya. "siapa yang lebih egois di dunia ini dibanding orang tua yang sibuk mengejar harta daripada peduli pada anak-anaknya?. Siapa orang yang lebih egois dibanding orang yang kita cintai tapi lebih memilih pergi untuk memperbaiki dirinya sendiri?" yuri bangkit dan melotot geram kearah revina.
"aku tidak memperbaiki diri sendiri, aku mengajakmu! tapi kamu tidak mau!" Jawab Revina.
"hah..omong kosong! Aku benci kamu revi! Kamu sama seperti yang lain hanya memikirkan yang terbaik buat dirimu! Sekarang aku mau mati sekalipun bukan urusanmu? Pergilah mengaji yang baik, cuci dosa-dosamu, jangan urusi aku.ngerti!". Yuripun bangkit.
"terserah kamulah mau bilang apa. Aku cuma berharap kita bisa berubah bersama." Revina menatap Yuri tajam.
"kamu kira aku buruk..... Heh? sudah lupa ya dengan apa yang telah kita lakukan? Aku ingin tahu apakah kamu masih bisa seperti dulu? bagaimana ya kalo aku menceritakan semua yang kita lakukan kepada semua orang?"

plak!!

Yuri terhuyung, seraya memegang pipinya yang panas akibat tangan Revina yang mendarat di pipinya.


******************************

Hampir jam 2 pagi. Dharma husada sepi, hanya deru mesin Cr-V terdengar membelah jalan lengang itu. Hujan pun mulah turun.

"hoak..!"

sang pengemudi sepertinya sedikit mabuk, perutnya ngilu sedari pagi ia tak bisa menelan apapun kecuali wine dan vodka yang ia tenggak di bar tadi 1jam sebelum dia menapaki dharma husada.
Veronica Livia Kartini, mahasiswi hukum sebuah Perguruan Tinggi Swasta ternama di kotanya. Anak tunggal dari keluarga kaya raya dan terpandang yang belakangan dikabarkan sedang menjalin hubungan dengan Mahardika Aditya seorang vocalist band yang kabarnya akan menyaingi pasha ungu, ariel, dan rian d'massive.

"gw bingung musti gimana ai! Gw dah tau semuanya tanpa lu harus kasih tau ke gw..tapi gw dah gbsa apa2 lagi.help"

send.

Gadis itu mengetik short message service di PDAnya

"sorry, tapi kamu belum terlalu jauh kan sama dika?"

balasan dari Aina sang teman baik

"sorry 2 tell u the truth, gw dah cek ke dokter dan gw +4bulan. Rhs"

send.

Lama Aina tak menjawab mungkin dia shock, Vero tak heran.Sahabatnya yang satu ini memang terlalu alim, sangat kontras denganya yang suka hura2 dan pesta.Namun perbedaan itu nampaknya malah membuat persahabatan mereka semakin erat. Aina,gadis berjilbab dan cerdas tapi juga sangat polos dia yang paling rajin mengingatkan vero untuk tidak mabuk, tidak pacaran apalagi sampai sejauh ini.
Tapi sepertinya peringatan aina tak ada gunanya lagi. She's already falling for dika. Tampaknya pesona Dika terlalu menyilaukan untuk ditampik oleh vero sampai2 dia hamil dan menjadi topik terhangat untuk dipergunjingkan infotainment di televisi.

"aku kerumahmu besok. Jangan mabuk ya!"

simpul Aina


@@@

"siapa bun"
tanya Aina pada bundanya melihat ada seseorang diruang tamu.
"itu sepupu kamu vina, katanya mo nginep di sini ".
"oh gitu,,, ya udah aina nemenin revina dulu yah bun". Ucap ain saat menuju keruang tamu
"kak ain.."sapa gadis itu.
"revina.. Aduh cantiknya adik kakak satu ini, lama ga ketemu..kapan dateng?".

setelah berbasa-basi merekapun terlibat dalam percakapan yang cukup serius.

"kakak inget yuri?"
"yuri??emm..Kartini Yurika Prastiwi kakak tingkat kamu kan?iya inget.. kenapa? "
"aku..emm..aku........."
Revi tak bisa melanjutkan kata2nya, ia menangis mengingat semua yang telah terjadi antara dia dan yuri 2 tahun belakangan ini.
"menangislah, kalau itu semua membuatmu lega".

Lama aina menunggu revi tenang, akhirnya revipun menceritakan semuanya dari awal hingga akhir.
"hari itu awal dari semuanya, tiba-tiba aku merasa ngeri terhadap Yuri setelah ia menyatakan perasaan yang tidak sewajarnya itu padaku. Aku perempuan dan dia meskipun sering bersikap seperti kaum adam pun juga perempuan sejati."

Aina sangat shock mendengar cerita revi.

"satu bulan aku tidak membalas telefon dan smsnya, menghapus semua emailnya sampai-sampai aku harus pulang ke rumah mama dan hengkang dari asrama karena ingin menghindarinya. Tapi sayangnya 1bulan itu lebih baynak menyiksaku dan akuupn jatuh juga, kebersamaan yang terjalin selama ini ternyata menimbulkan ketergantungan yang parah. akhirnya aku menjalin hubungan layaknya sepasang kekasih dengan yuri, yang jelas-jelas sama sepertiku. Seorang perempuan"

Aina tergugu diam, nafasnya sesak..

"kak..aku tahu kakak marah,tapi aku mohon bantu aku ntuk lepas dari smuanya ini"
"aku benar-benar ga bisa berpikir apa-apa saat ini.. Sudah malam, kita bahas ini besok..kakak ngantuk" kemudian dia bergegas ke kamarnya.

Aina benar2 pusing, ia tak habis pikir 2 orang yang disayanginya bisa terjerat dalam masalah yang sama sekali tak pernah terlintas di benaknya. Kemudian ia teringat vero.

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

"assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
laki-laki itu tampak kaget menyadari siapa yang menyapanya. Aina Damayanti, sahabat vero. Perempuan yang sangat di kaguminya, hanya saja ia merasa Aina terlalu alim, sehingga ia tak memiliki keberanian untuk mendekatinya. Perempuan yang sama sekali tidak memperdulikannya, malahan sahabatnya yang tergila-gila kepadanya.
"maaf ganggu, bisa bicara sebentar?" ucap Ai mengawali pembicaraan.
"oh..silahkan. Tentang vero kan?"
"iya..ada apa antara kalian?"
"pasti kamu sudah tahu dari vero kan. Aku ga kan lari, aku akan nikahin dia tapi tidak sekarang..aku masih ada serentetan jadwal tur dan juga skripsiku yang menunggu untuk aku selesaikan!. kamu pikir dia mau aku kasih makan apa? bilang ya sama dy, kalo mau ikutan ngetop bukan begitu caranya, Aku muak sama sahabatmu itu. Bahkan mungkin dia hamil bukan olehku"cerocos lelaki it.

"hei..jaga ya ucapan kamu, aku mengenal Vero seperti aku mengenal diriku sendiri!!".bentak aina.

"maaf ai..aku kalut..aku bingung,aku jnj akn brtgung jwb aku juga ga mau by it dgugurkan..gini -gini aku masih punya hati nurani..bahakan aku sering membayangkan aku akan menjadi seorang ayah.. panggilan yang begitu menggetarkanku! Ah.. Mungkin kamu tidak percaya aku sering curhat kepada Tuhan dalam shalatq..aku tahu dy mrah, aku jnji akn mnebus semua kesalahanku dengan menjadi ayah dan suami yg baik bagi Vero dan anakku," lelaki it mghela nafas..seperti tertimpa beban berat di dadanya.

"lalu kpan kamu akn mnemui orangtua vero". desak Aina.
"entahlah.. mungkin nanti setelah turku selesai!". Jawabnya.
Aina terbelalak.. "Itu masih lama sekali". seketika hening menyelimuti.

"kamu mau bantu aku kan ai?" suara Dika memcah kesunyian. "Kuatkan vero, aku akan menikahinya setelah urusanku selesai.pgang kata2q ai".
"iya!tapi tetaplah jaga kmunikasi dengannya, dampingi dy buktikan niatmu untuk menikahinya. Bicaralah pada orang tuanya meski cuma lewat telfon"
"iya ai..makasih ya udah mau dengerin aku!!aku pergi dulu, aku harus menemui dosen pembimbimg sekarang.assalamualaikum"
"waalaikumsakam"

Aina melangkah gontai. Jilbab violetnya melambai tertiup angin

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

sore itu Revina menemui Yuri di asrama

"untuk apalagi kamu kesini?bukankah kamu merasa jijik dengan tempat ini, tempat dimana kita...."
revina mmtong pmbcaraan yuri
 "aku ksini hanya ingin menyampaikn pesan mamamu. kemaren  beliau telfon aku karena kamu sulit dihbungi, beliau ingin km pulang"
"untuk apa?menikah?mungkin nanti atau mungkin aku tidak akan menikah!"
"usiamu sdh 28thn yuri, sudah waktnuya kamu punya pendamping dan membahagiakan mamamu" bujuk revi.
"apa pedulimu? aku mau menikah atopun tidak, bahkan aku mau matipun itu bukan urusanmu!!sudahlah,aku bosan mendengar ceramahmu. aku ada urusan yang lebih penting dari ini."

yuripun meninggalkan revina, dan baru beberapa meter ia berjalan dari gerbang tiba2.....

"brakkkk!!!"

tubuh yuri terpental sebelum akhirnya trgeletak tak bernyawa di aspal, sebuah mobil menabraknya!
Revina yang menyaksikan semua itu sontak berteriak dan hampir tidak sadarkan diri. Ia melangkah gontai, semburat jingga mulai redup. Revina menghela nafas panjang slide keceriaan penuh gelak tawa bersama yuri berkelebat dibenaknya. Satu kata-kata Yuri yang tak pernah ia lupa saat yuri begitu terpuruk dalam kekecewaan dengan hidupnya.
"seandainya ada hdup yang lebih bening dari hidupku yang keruh ini aku rela menukar jiwaku untuk menggapainya".

sembari terisak revina berucap

"andai kamu tahu yuri, sebenarnya bening itu ada andai saja kamu mau meraihnya"



###################################


Jalanan menuju pusat kota macet total. Dengan terpaksa Aina menarik rem tangan x trail-nya, Iseng Aina menyalakan radio istana fm.
".......tabrakan maut telah terjadi di pertigaan Dipati Ukur. Tabrakan terjadi antara sebuah honda jazz dg nopol S 1234 hg dengan sbuah bus bernopol L 8910 kc. Pihak kepolisian memastikan pengendara honda jazz tewas ditempat..dan kerabat istana...dunia musik tanah air sangat kehilangan dengan kepergian Mahardika Aditya, vokalist band xplore.."
Aina seperti tersambar petir mendengar itu semua. Inalillahi..........

Tililit..tililit..tililit..hapenya berdering.. lalu mengangkatnya

"Vero..!"
"huaaaaaaaa..."

TangisVero pecah seketika itu..

_________________________________________________________________________________

di sebuah pemakaman Umum. tujuh hari setelah kepergian Dika.

"Na..Dika kasih ini sehari sebelum dia meninggal!"

Aina terpaku melihat selembar jilbab putih dan blouse bunga2.


"untukmu ve?"

vero mengangguk.

"dia mau aku memakainya kalo kami jadi menikah. 'mungkin nanti kalo kamu jadi istriku kamu harus memakai jlbab',begitu ktanya"
"lalu kamu jawab apa?"
"aku mau ai,,tapi aku ga mau nunggu nanti... karena itu ga akan ada, aku mau memakainya sekarang.boleh kan Ai?"

mata aina mengabut bahagia.

"tentu boleh ve..untuk kebaikan tak perlu menunggu nanti sayang..apalagi mungkin nanti, karena akan selalu ada jalan menuju lebih baik"



#################### FIN ######################

Tidak ada komentar:

copyright © Qiaramint