Home

Jujurlah Padaku Ini Cinta atau Nafsu???


Adalah cermin bagi orang yang jatuh cinta untuk mengetahui watak dan kelemahlembutan dirinya dalam cita kekasihnya, karena ia tidak jatuh cinta melainkan kepada dirinya sendiri. dalam sebuah hubungan yang deikian kadang 'sang pencinta' berfikir sedang berusaha memahami. tapi sepertinya bukan itu yang terjadi!!
kenyataannya ialah mereka berusaha untuk tampil lebih baik dari yang sebenarnya. sehingga setiap kali berbicara, sebenarnya mereka sedang menyembunyikan diri masing-masing. Mereka sedang membuat iklan untuk menggoda pembeli, karena takut jika pembeli tidak puas ia akan di tinggalkan.

Kadang kita berfikir bahwa kita akan apa adanya saat berpacaran. berbahagialah sedetik jika memang pacar anda seorang yang Qanaah. anda justru bisa berbagi dengannya tentang pribadi anda, memintanya untuk mengoreksi perilaku-perilaku anda. Bahkan membantu anda menyelesaikan masalah-masalah anda. tapi apa iya kita bisa menemukan manusia yang tanpa ikatan apapun sesetia ini menghadapi keluh kesah kita???

Cintailah siapapun, tapi kau pasti akan berpisah dengannya. Siapa yang meragukan kekuatan kata, apalagi jika ia bernada. denting-denting kalimat yang lembut, suatu ketika dapat meresonansi dawai-dawai penyakit hati (cinta :katanya: ). Jadi jujurlah.. itu cinta atau nafsu????.

Mudah sekali melafalkan cinta tanpa berpikir panjang, sebuah ketertarikan dan rasa suka segera menggerakkan lisan melafal kalimat "aku cinta padamu". tak banyak yang tahu apa itu cinta, lebih sedikit lagi yang mencari tahu tentang hakikatnya. Banyak orang memberi definisi, tapi kalimatnya sulit dimengerti.

Cinta akan lenyap dengan lenyapnya sebab, sebab adalah nyawa bagi cinta Sebab sembarangan hanya akan menumbuhkan cinta yang sembarangan . Cinta abadi memerlukan sebab yanng abadi. Adalah dusta jika ada yang berkata bahwa cintanya abadi, padahal sebab cinta hanya kecantikan fana, kekayaan sementara atau lain sebagainya yang bersifat tak abadi.

Ketika nafas begitu haus tetap ada kesucian ang harus dipertahankan betapapun beratnya perjuangan ia hanya menghargai para pemiik kesabaran. Maka sangat pantas rasanya kita terheran melihat sosok yang mendambakan pasangan suci lahir bathin padahal ia telah merenggut sekian kesucian. Mungkin dusta mampu menutupinya, tapi siapa yang dapat menjamn ia tidak sedang di dustai juga.

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS. An nur:26)
0

Sebuah Penantian


Jangan Pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang jika hal itu akan menghancurkan hatinya.
Jangan pernah menatap matanya jika semua yang anda lakukan hanya berbohong.
Hal yang paling kejam yang dilakukan seseorang kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta sementara tidak ada niat untuk menangkapnya.

Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama telah bersama atau berapa sering bersama. Akan tetapi apakah selama bersama ada saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup berkualitas.

Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kita inginkan dan menyayat sedalam yang kita izinkan. Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.

Tuhan mengetahui yang terbaik, Ia memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati supaya hikmat-Nya bisa tertanam di dalam.
Jika ada rasa kehilangan, pasti ada alasan di baliknya.
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti namun percayalah bahwa...
Ketika Ia mengambil sesuatu Ia telah siap Memberi yang lebih baik

Mengapa harus menunggu?
Karena walaupun ingin segera menemukannya jangan sampai kita kehilangan jati diri dalam proses pencarian itu.

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, ketika kita berada ditempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan.
Ketika kita bertemu seseorang yang membuat kita tertarik itu bukan pilihan tapi kesempatan.
Bertemu dalam suatu peristiwa itu bukan suatu pilihan itu kesempatan.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut bahkan dengan segala kekurangannya itu bukan kesempatan, itu pilihan.
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walau apapun yang terjadi itu adalah pilihan bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang melebihi pasangan kita dan tetap memilih untuk mencintainya itu adalah pilihan.
Perasaan cinta, simpatik, tertarik datang bagai kesempatan bagi kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan.

Kita mungkin kebetulan bertemu dengan pasangan jiwa kita,
tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa adalah pilihan yang harus kita lakukan.
Kita ada di dunia bukan untuk mencari orang yang sempurna untuk dicintai.
Tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.

Cinta seorang perempuan diibaratkan seperti layang-layang.
Bila dikejar ia lari, bila ditunggu ia menanti.
Manakala cinta lelaki pula adalah seperti cermin.
Sukar untuk dipercayai walaupun ia tidak berbohong.

Semua orang ingin dipuja bukan??
Tapi apakah masih kurang ketika kau sudah memiliki orang yang kau sayangi dan cintai bisa lebih dari sekedar memujamu?
Jadi, berhentilah mencari pemuja-pemuja diluar sana karena tidak semua yang ada di depan mata kita baik untuk kita.

Lebih baik menunggu orang yang tepat, yang kita cintai dan inginkan ketimbang memilih apa yang ada.
Karena hidup ini terlalu singkat untuk dilewati bersama orang yang salah.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama.
Walaupun menunggu memerlukan banyak hal -iman, keberanian, dan pengharapan- penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.

/Pada akhirnya , Tuhan dalam segala hikmat-Nya meminta kita menunggu karena alasan yang penting.....
0

copyright © Qiaramint