Yang lebih penting dari mulai puasa Selasa
atau Rabu adalah; mengilmu mengapa ada beda demikian; lalu beramal sesuai ilmu
yang teryakini. Perbedaan mencakup banyak segi mendasar. Secara sederhana,
pertama; apa ta’rif Hilal yang termaktub dalam QS 2:189 dan berbagai hadist. Apakah
yang dimaksud Hilal itu penampakan fisik bulan baru teramati; atau bulan
memasuki fase barunya dengan ijtima’ qablal ghurub.
Beberapa golongan memaknai Hilal sebagai bulan
memasuki fase baru dengan ijtima’ qablal ghurub (konjungsi sebelum matahari
terbenam). Kita sulit menolak definisi ini; sebab, ketika bulan memasuki fase
edar baru, jelas ia sudah tidak mungkin lagi dianggap bulan lama. Jadi
tidak peduli berapapun derajatnya; jika bulan telah memasuki fase edar baru kita
memasuki bulan Hijriah baru. Hal yang baru teristilahkan “Hisab Wujudul Hilal”
ini ditentang para berilmu yang mendefinisi hilal : ‘Penampakan fisik bulan
baru’.